Cerita Anak Rantau #11

Alhamdulillah, tiba di cerita anak rantau yang sudah agak lama kayaknya ya dari yang imut-imut sampai segini besar.

Alhamdulillah, selama liburan kita baik-baik saja, sangat aman-nyaman-tentram.

Banyak yang terjadi, namun yang namanya juga kebanyakan jalan-jalan tiap liburan sehingga jadi binggung yang mana nih liburan yang digunakan, dan liburan yang mana disaat yang mana.

....

Hmmmm,

Semester 6, itu berarti...

UAN ---> Ujian Akhir Nasional, tinggat Tsanawiyah.

Membaca rapor, yang cuma selembar gede (ini rapor kami) di dalamnya ada sekitar 120an mata pelajaran dan jenis bahasa yang akan dipelajari, walaupun pada akhirnya hanya Arab dan Inggris yang diajarkan, dan Jepang - Perancis (itu juga dikit banget disebabkan saya ikut kegiatan bahasa pada akhir pembelajaran disini), mata pelajaran yang diajarkan akan diisi dengan nilai kami, di bagian bawahnya akan ada laporan banyak hari absen, sakit, nilai kebersihan, nilai muhadharah (pidato), nilai muhadatsah (percakapan), nilai akhlaq dan nilai kebersihan, dicantumkan pula tinggi badan & berat badan lalu komentar dari dokter atas perkembangan kesehatan di tubuh masing-masing santri, dan rutinnya bagian terakhir ini saya selalu mendapatkan laporan dari dokter "kesehatan terganggu" > disebabkan oleh kenaikan berat badan tiap semester 1/2 - 1 kg sedangkan tinggi yang naik hanya 1-1/2 cm, ihhh... " Padahal sudah olahraga tiap hari yah naik turun asrama lantai 5!"

Hehehehehehe...

^^

Menghadapi ujian nasional, anehnya disambut meriah dengan penyakit yang tiba-tiba datang menyerang --> Biduan, ehhh salah, BIDURAN!

Ini penyakit biasa (banyak kali yang suka gatal-gatal) namun yang agak langka karena bisa berlangsung selama setahun, yaaaa... Selama setahun lamanya, saya gatel-gatel tiap malem, gak bisa tidur dan tiba-tiba muka jadi mirip sama bantal ---> bengkak semua, sudah lamaaaaa sekali binggung sama penyakit ini, awalnya ngira biasa saja, sampai periksa juga akhirnya, dan mesti controling selama beberapa minggu sampai gatal-gatal ini musnah dimakan obat gatal, alhamdulillah sembuh juga yah ^^

Oh yaaaa...

Pada semester ini saya dipercayakan loh, buat menghuni lantai 4 (yuhuu) tapi bukan karena saya nambah tinggi, namun dikarenakan lantai 5 dipakai oleh adik-adik kelas dan teman-teman saya yang tinggi, aneh yah... Kok bisa?

Dan mulai semester ini sudah diterapkan sistem shalat bergilir antara masjid dan asrama, maksudnya > karena banyaknya santri yang menyebabkan masjid tidak mumkin memuat seluruh santri yang tahfidz (menghafal) Al-Qur.an, maka shalat digilirkan, di masjid dan asrama, rentang waktunya adalah seminggu dan dikarenakan banyak asrama yang ada adalah 4 maka perminggunya adalah 2 asrama yang shalat di masjid dan 2 asrama yang lainnya di asrama. 

Bukan Ismar, kalo gak heboh yaaaa....

Keisengan saya bermula daripada saya shalat di asrama ketika itu, saat itu saya sedang tidak shalat (menstruasi) dan shalat Isya, saya memilih untuk langsung ke kamar. Sampai di kamar 406 Al-Musthafa. Cuma tiduran di atas kasur nungguin anak kamar yang lain selesai, saya tiba-tiba... Kemasukan inspirasi (gak bisa disebut inspirasi karena hasilnya negatif), yaitu berdandan ala hantu... Hihihihi, miss Poco-poco ketawa kayak Kuntiy... Pake bawahan mukena di kepala, cuci muka trus pake bedak, dan duduk manis di bingkai jendela. Kamar saya matikan lampunya, dan " AAAAAA...."
" Ismar, ihhhh... Amit-amit!"
" Siapa itu?"
" Se*an"
Astagfirullahaladzim, jahat yah.. TT,)"
hihihihi ^^v pisss......

Dan tibalah di penghujung semester, gak terlalu banyak diingat dari semester ini, gak hebring-hebring amat, kecuali tentang teman baik saya si Ema Amalia, dari Sukabumi yang kelakuan aneh kalo dah tengah malem, tiba-tiba aja suka yang ketawa-ketiwi ala kunti, atau ketiwi-ketiwi gak jelas, hmmm....
UAN ---> gak heboh-heboh amat kali yak ^^ kecuali kita UJIAN, heheheheheeee...
Dikelas pengayaan yang heboh, serta juara kebersihan, kemudian kami semuanya lulus. ^^
Dan masih ada cinta di hati. Masiapa? Masiapa lagi...
Ckckckckckck...
^^

Sekian ~