Maag : Asam Lambung dan Batuk-Batuk
Ternyata, asam lambung berlebih dapat menyebabkan batuk-batuk. Khususnya batuk-batuk di malam hari.
Dikarenakan pola makan yang tidak mengasup makanan perut selama tidur, makan pagi, makan siang dan makan malam. Makan besar ternyata, dengan kondisi perut yang sering mengalami maag akan menimbulkan asam lambung yang berlebih. Sedangkan, dengan asam lambung yang tiba-tiba berlebih karena makan besar maka sfringer (serat cincin yang menjadi katup saluran pencernaan) yang akan menutup makanan yang berada di lambung agar tak naik ke atas akan terbuka lagi sehingga asam yang berada di lambung akan naik dan sampai ke tenggorokan.
Akibatnya, asam tersebut akan menyebabkan batuk-batuk. Batuk-batuk hebat yang kelihatannya seperti masuk angin, atau batuk-batuk biasa atau batuk alergi. Awalnya, saya dikira batuk dikarenakan masuk angin atau alergi. Yap, mungkin itu juga berhubungan dengan dinginnya cuaca disini.
Maag seperti ini, hanya bisa diminimalisir dengan makan kecil tiap 1-2 jam sekali. Makan teratur dengan porsi nasi hanya 5 suap atau diganti dengan karbohidrat lain seperti singkong atau roti gandum, hindari makanan yang mengandung banyak asam, atau makan besar yang malah akan menambah parah kondisi asam di lambung.
Jikalau sudah terjadi batuk-batuk, hal pertama yang dilakukan adalah minum obat maag, kemudian makan kecil, batuk akan reda setalah beberapa saat. Kemudian, usahakan makan lagi setelahnya (setelah 1-2 jam), dan usahakan minum obat maag sebelum tidur malam. Tidur dengan posisi bantal miring sehingga kepala dan badan lebih tinggi dari lambung. Jika masih saja batuk, maka pilihan terakhir adalah tetap menjaga asupan makan kecil tiap 1-2 jam dan menghubungi dokter.
Alhamdulillah, penyakit maag saya sudah semakin tidak terlalu kambuh. Semoga saja semakin membaik. Aamiin, ya Rabb al-‘Aalamiin...