Tidak akan ada nilai 10.000 jikalau tidak ada angka 1, tidak akan ada nilai 20 atau 300 atau 700 jika tidak ada angka 2, 3 dan 7. Begitu pula dengan apa yang kita harapkan, tidak akan ada sesuatu yang fantastis jika kita hanya berfokus kepada angka 0. Dalam artian, tidak ada.
Kebanyakan kita lebih fokus dengan apa yang tidak kita miliki, sedangkan kita mempunyai banyak sekali hal yang sebenarnya mampu kita syukuri. Alhamdulillah, kata yang sangat singkat, namun memuji Allah, adalah sifat orang-orang yang beriman dan bersyukur.
Misalnya saja, ada orang yang berkata, “ Saya tidak punya kendaraan, namun saya masih mempunyai kedua kaki.” Mungkin mirip jika kita sandingkan dengan perhitungan: Kita menginginkan angka 100 sedangkan yang kita miliki hanya 20. Bersyukurlah, mempunyai angka positif yang masih bisa disandingkan dengan angka 0 masih membuat kita tampak ada. Bagaimana jika Allah murka dan hanya memberi kita angka 0? Na'udzubillahi min dzalik....
" Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: `Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim, 7)