Saeguk, tanpa cinta ecek-ecek

Ada yang suka drama Korea?
Wah, berarti kita sama, saya juga suka ^^"

semisal Dong Yi, The Duo, Huh Joon, The Moon that Embraces the Sun, The Painter of the Wind dan lain-lain.

Agak janggal, soalnya bukan Princess Hours, Coffe Prince, Full House, Dream High dan lain-lain. Ohoho, ini Saeguk, drama Korea yang berlatar kerajaan/ jaman dahulu. Semua pemain masih memakai pakaian tradisional Korea.

Agak kaget juga pas saya seminar Ekonomi Syariah di Kalimalang, pembicara sempat mengulas tentang kesenangannya menonton Dong Yi, "Film yang cintanya gak ecek-ecek, lebih ke politik." saya senyum, sebab salah satu yang suka film ini. Dibanding film Omar sih, kalah. Tapi jika belajar sejarah Korea dan politik, mungkin ini salah satu alternatif.

Supaya lebih paham kenapa film-film ini dikatakan bagus, tanpa cinta ecek-ecek, kita bahas ya.

Sinopsis:

Dong Yi, the Jewel in the Crown.
Tentang Choi Dong Yi, seorang wanita yang lahir dari kasta Cheongmin (kasta bawah), ayahnya mempunyai sebuah organisasi bernama Gaegum yang berpengaruh baik, sampai ayah dan kakaknya serta banyak pengikutnya difitnah dan akhirnya dibinuh dan dilemparkan ke jurang oleh polisi kerajaan.
Dong Yi berpisah dan hidup sendiri, ia hampir terbunuh saat pembantaian tersebut, ia pun masih samar-samar ingat dengan wajah para penipu kerajaan tersebut, sampailah ia pada niat membongkar semua hal yang ia ketahui tentang kejadian tersebut dengan cara memasuki istana sebagai pelayan.
Setiap malam, raja akan berganti pakaian menjadi pejabat biasa dan berkeliling kerajaan. --- Udah tau ya bakal gimana ketemunya, kalau nggak tau dilahkan nonton.
Dong Yi sebagai pelayan baik yang akhirnya diangkat sebagai pelayan selir Jang, ---padahal si Dong Yi sering ketemuan sama si Raja. Dong Yi tidak pernah tahu ini selir jahat, dan dia juga yang berkontribusi di kejadian penipuan ayahnya. Saat Dong Yi tahu, ia malah dikejar-kejar para penjahat. tapi, atas bantuan sang raja, akhirnya Dong Yi diangkat menjadi selir ---> takdir, ini cara satu-satunya agar Dong Yi tidak di interogasi oleh para menteri pendukung ratu Jang --- si selir dah jadi ratu loh? Si ratu difitnah dan dibuang ke luar istana.
-----Ini baru satu kejadian, nanti Dong Yi akan hamil namun dibuang ke luar istana, walaupun ratu Inhyeon (ratu asli raja Sukjong) sudah kembali ke istana dengan bantuan Dong Yi, anak Dong Yi yang berteman baik dengan putra mahkota dari selir Jang (turun lagi), penolakan Dong Yi diangkat sebagai ratu saat ratu Inhyeon wafat, percobaan pembunuhan Dong Yi dan anaknya, hukum mati selir Jang, pengangkatan ratu Inwon (ratu baru), siasat Dong Yi agar pemilihan isteri pangeran Geum (putra Dong Yi) berada di tangannya, namun dengan cara yang paling tidak masuk akal --- Pangeran mahkota mempunyai sakit kemungkinan mandul sehingga posisinya sebagai pangeran mahkota bisa diganti oleh Geum, anak Dong Yi, sehingga untuk membunuh Geum secara leluasa adalah mengirim anaknya tinggal di luar istana. Setiap pangeran selain pangeran mahkota yang sudah menikah harus dikirim keluar istana, jadi ini salah satu siasat ratu baru (Inwon) untuk menjaga tahta putra mahkota. Tapi akhirnya anak Dong Yi lah yang pertama menjadi raja dari kasta Cheongmin (kasta rendahan bawaan dari ibunya).
Lebih seru nonton fimnya ^^"

Huh Joon, the Way of Medicine
Belum sempat menyelesaikan semua part dari film ini, kenapa seru? Karena bercerita tentang perjuangan seorang dokter. Contoh dokter yang berhati tulus yang akhirnya menjadi dokter terkenal di seluruh Joseon. Bukunya " Cermin pengobatan dari Timur" jadi pegangan dokter-dokter setelahnya, menghimpun hampir semua jenis penyakit, obat dan cara penyembuhan pasien, dipakai baik oleh dokter maupun oleh rakyat biasa. Setelah saya cek di Google, ini nih foto aselinya:
sumber: inisajamostory
" Donguibogam yang terdiri dari 25 buah buku merupakan catatan pengobatan yang praktis demi masyarakat awam Joseon. Buku itu berisi berbagai jenis penyakit di bidang medis dan mempunyai penjelasan tentang cara mengobatannya, sehingga dapat membandingkan cara pengobatan masa lalu dan saat ini.

Selain cara pengobatan dari buku medis, kadang-kadang terdapat cara pengobatan tradisional dan juga ada cara yang dia pelajari lewat pengalaman langsung. Heo Jun menuliskan nama obat dalam bahasa Korea dan nama khusus yang dijuluki di daerah masing-masing agar siapa saja dapat mencari informasi. Demikianlah, Donguibogam bermanfaat untuk mempopulerkan ilmu pengobatan dan memperbaiki lingkungan medis pada waktu itu, serta mendapat penghargaan di dunia setelah 115 tahun berlalu. Tanggal 31 Juli 2009, Donguibogam menjadi warisan budaya Korea yang didaftarkan pada harta warisan catatan dunia UNESCO."



Cerita cinta? Ada tapi dikittttt bnget...
Tapi kebanyakan yang dibahas penyakit, kalau nonton film ini siap-siap dengan adegan hisap nanah langsung di tempat nanah dengan mulut dokternya atau bedah badan --- yang saya pikir itu bener-bener jantung, hati, lambung mayat manusia aseli dipakai di film, pakai pisau-pisau tradisional aja saudara-saudara. Ngeriii..... (**,)"

The Moon that Embraces the Sun
Ini sih dominan percintaan, tapi termasuk film Saeguk yang bercerita tentang kerajaan dengan politik. Dengan keinginan kuat si ibu suri yang berusaha melenyapkan semua hal yang berlainan dengan keinginannya, akhirnya raja ketemu lagi dengan putri mahkota yang dicoba dibunuh dengan racun oleh anak buah ibu suri. But, jangan aneh, ada dukun-dukunan juga. But after all, bagus filmnya ^^" dari pada mikirin cinta nya lebih baik cekikikan lihat pengawal raja yang binggung ngirain rajanya homo, sebab setelah putri mahkota yang dicoba dibunuh ia curiga pada ratu barunya--- emang bener sih terlibat, dan yakin putri mahkota masih hidup, sehingga punya selir pun tidak.
Jadi ceritanya si putri mahkota dibunuh, dimakamkan, namun makamnya dibongkar lagi sebab hanya racun penghenti sementara, kalo gak begitu, dukun-nya gak berhenti mencoba membunuh).

The Painter of the Wind
Saya hanya sempat nonton episode pertama, bercerita tentang konflik para pelukis kerajaan. Para pelukis pun punya cerita heboh sampai adegan pembunuhan segala, yang diangkat di film ini adalah kisah Raja Jejong yang ingin membuat lukisan dirinya, namun tinta merah yang dipakai untuk melukis jubah raja dirusak oleh beberapa penjahat ---- akibat dari lukisan jelek, tinta yang disalah gunakan dapat berakibat hukuman bagi para pelukis.
Dua pelukis terbaik dipanggil raja untuk menyingkap hilangnya lukisan pangeran mahkota Sado (ayah raja Jejong --- putra mahkota Sado adalah cucu dari Dong Yi), pangeran mahkota Sado pun terbunuh saat diberi hukuman oleh ayahnya raja Yejong, dikurung di tempat penyimpanan beras hingga kehabisan nafas, hukuman ini adalah hukuman dari fitnah para menteri (turunan) yang masih benci pada saat Dong Yi menaklukan istana dan membuat selir Jang terbunuh. Dan ternyata salah satu yang berusaha menghilangkan lukisan pangeran mahkota Sado adalah ratu dari raja Jejong sendiri. Karena malu tentang keburukan pangeran mahkota Sado yang difitnah menjadi homo di kerajaan --- jahat ih!!!

The Duo

Saya suka sama film ini, bukan karena pemain ganteng ---- untuk hal ini jangan berharap deh, no charming prince, yang saya suka malah perjuangan-perjuangan cerita film ini, seru banget.
 Ini salah satu Saeguk favorit saya, selain Huh Joon ^^"
Sebenernya kisah yang diangkat biasa saja, cerita awal mirip sinetron "Putri yang Ditukar" tapi bedanya, yang ditukar disini adalah Putra. Yaaa, kedua lelaki yang tampil di gambar.
Cheondong dan Gwidong. Dua lelaki yang bersahabat, ayah daripada Gwidong sebenarnya adalah ayah Cheondong, dan Gwidong adalah anak dari gundik wanita dengan bangsawan, sedangkan Cheondong murni seorang bangsawan.
Namun, saat Cheondong lahir, ia ditukar dengan anak seorang gundik, yang akhirnya bekerja di rumah ayah Cheondong sebagai pengasuh bayi. Maka jadilah si gundik membesarkan anaknya sendiri. Bagaimana dengan Cheondong? Ia dititip di kampung sebelah, kampung kumuh kekurangan air, lebih banyak disebut--- kampung pengemis.
Buah gak jatuh dari pohonnya, ayah Cheondong pinter, si Cheondong lebih pinter lagi, dengan keberanian dia mencoba berguru di kampung yang baik, tidak mengemis, tapi bekerja, namun tempat persembunyiannya diketahui Gwidong karena merasa penasaran kemana anak perempuan jelita guru pergi di hutan belantara --- menemui Cheondong. Akhirnya Gwidong tahu, dan mengajak Cheondong berkelahi--- eh malah sahabatan.
Dua sahabat, satu akhirnya menjadi kepala polisi--- Gwidong dan satu pedagang kaya---Cheondong. Namun, karena pemerintah yang kotor membuat Cheondong akhirnya memilih ikut menjadi anggota Arae, kelompok pemberontak yang mencuri dari yang kaya lalu diberi kepada yang miskin.
Ketua Arae mati, Cheondong penerusnya. Mengemban amanah berarti tantangan makin berat, terbukalah rahasia siapa ayah Cheondong. Mati-matian ayah Cheondong mencari Cheondong yang bersembunyi di hutan, berkata "Saya minta kamu keluar dari kelompok!" Cheondong menjawab, "Saya jijik punya ayah sepertimu!"
Why? Karena ayah Cheondong adalah pemulus hampir semua korupsi yang ada di pemerintahan, dan namanya yang ada di list pertama yang akan dibunuh oleh kelompok Arae.
Sedangkan Cheondong, masuk daftar pertama kelompok Arae yang harus ditangkap polisi mati atau hidup karena meresahkan--- pemerintah, dan Gwidong berada diantara dua pilihan penyelamatan.
Akhirnya..... Akhirnya saya kaget dengan akhirnya ^^"
Nonton sendiri laah ^^

Sekian beberapa film, kalo mau share OK lah, tapi dengan kualifikasi film yang bagus, tanpa merusak sejarah ^^"