Memahami IT dari sisi Islam
Bertahun-tahun, saya dihinggapi pertanyaan yang saya mesti jawab sendiri.
Untuk apa memahami teknologi jika agama yang kita punya sudah mencakup keseluruhan ideologi manusia di atas bumi? Ahh, saya berbulan-bulan galau memikirkan untuk apa saya belajar programming sedangkan saya muslim. Ditilik dari segi dakwahnya sangat kurang dan lagi, keperluan waktu yang banyak membuat saya kurang yakin jalan ini. Dengan belajar IT belum tentu saya punya waktu belajar agama, atau sebaliknya. Hati saya cemburu pada peminat ilmu yang lain dan saya benar-benar galau.
Tapi kali ini saya tak perlu galau, apalagi cemburu dengan para aktivis dakwah lainnya, aktivis ekonomi syariah, aktivis hukum syariah, aktivis syariah yang jelas kuliah dengan jurusan agama, dan lainnya. Saya bangga, karena saya aktivis informatika syariah, hihihi, kosakata baru ^^"
Kemarin saya sibuk di UI, FUKI Fair 3, Masjid Ukhuwah Islamiyah, seminar yang niatnya mengisi waktu seminggu ini yang kebanyakan kosong, seminar yang tidak sengaja diketahui 1 hari sebelumnya, alhamdulillah, pulang bawa oleh-oleh dua lembar sertifikat. Alhamdulillah ^^"
Banyak juga yang berfikir untuk apa IT dalam Islam, dan akhirnya terjawab dengan adanya seminar tadi, dimulai dari pemaparan umum tentang IT dalam dunia maya, bagaimana menciptakan dakwah yang baik dalam ruang lingkup dunia maya yang serba tak terkendali. Saya pahami bahwa menjadi aktivis dalam bidang IT tak perlu malu, karena tanpa kita sadari segala hal yang kita lakukan saat ini sudah berbasis kepada teknologi. Bahkan dengan apa yang menjadi media penyampaian tulisan saat ini.
Seminar hari ini dibagi menjadi dua bagian, pagi. Membahas bagaimana menggunakan dunia maya/ internet dalam kebutuhan yang bermanfaat dan positif. Pembicara adaah seorang motivator, Arry Rahmawan , lulusan UI tepatnya, masih muda dan sudah membuka usaha sendiri. Hal yang paking mengesankan adalah ia masih teramat muda, namun berani bersaing dalam dunia motivasi, terlepas dengan pemahaman dakwah yang disampaikannya. Pembicara kedua Saiyid Mahadir, salah satu pendiri www.rumahfiqih.com, sebuah situs yang membahas tentang fiqh. Menjelaskan bagaimana menulis dengan produktif untuk kebermanfaatan orang lain.
Satu kesimpulan yang berkesan, "bisa jadi sebuah tulisan yang kita buat kita anggap buruk, namun sangat berpengaruh bagi orang lain"
Siang, acara dilanjutkan dengan yang lebih hot, sebab kali ini kita membicarakan peran IT dalam Islam, khusus dalam ruang lingkup aktivis IT yang punya ideologi yang seirama. Lagi-lagi saya dibuat kagum dengan pembicara pertama mahasiswa UI yang lebih muda dari saya, Andreas Sanjaya, muda namun menjadi CEO dari perusahaan pengembangan software berbasiskan Islam, Badr Interactive. Bicaranya fasih, bercerita tentang untuk apa ia belajar IT yang bersifat dunia sedangkan Islam bersifat akhirat, bagaimana untuk tetap berpegang teguh dalam ideologi meskipun tantangan menjadi istiqomah sangat berat. Ia menjelaskan gamblang perkiraan pemakaian teknologi dihitung dari banyaknya alat yang dipakai di seluruh dunia, bagaimana perkembangan basis data, besarnya data pada 2015 diperkirakan menjadi Zettabyte (jika 1 buku adalah 1 GB maka panjang buku yang dapat disusun adalah dari Matahari hingga planet Pluto) dan penjelasan lainnya, melonggo saya dibuatnya, hihihi :P (jangan dibayangin ya melonggonya).
Pembicara kedua tak kalah saing, beliau bekerja sebagai Software Project Management di Katapedia (perusahaan pengembangan software) dan dosen dibeberapa intitusi pendidikan IT, bapak Pak Deddy Rahman merupakan ketua dari MIFTA (Muslim IT Association) -- gak tau kan kalo ada Asosiasi Muslim di Indonesia, kagum saya. ^^"
Banyak yang dibahas, termasuk dengan bagaimana peran muslim dalam bidang IT, kali ini lebih ke teori tentang bagaimana menjadi aktivis IT yang profesional, beberapa menit disuguhi etika-etika penggunaan IT baik dari pengguna, profesional hingga pebisnis.
Sedikit, dari kehausan saya selama ini terobati, tapi...Seperti minum air garam, makin diminum makin haus. Dan insya Allah, berhubung sedang S2 saya berfikir, mengapa tak syiarkan Islam lewat IT di tesis saya ini. Dan untuk eksis dalam bidang IT saya harus benar-benar paham bahwa banyak jalan yang bisa ditempuh ^^"
Tapi seperti apa?
Lets foward, semoga Allah mencerahkan pemikiran ini, aamiin :)
Sekian dan sedikit ini saja yang mampu saya share, terimakasih atensinya ^^"
Semoga bermanfaat, assalamu'alaikum...
*nama-nama pembicara langsung mengarah kepada site-site resmi mereka, ^^" silahkan langsung "klik"
Seminar hari ini dibagi menjadi dua bagian, pagi. Membahas bagaimana menggunakan dunia maya/ internet dalam kebutuhan yang bermanfaat dan positif. Pembicara adaah seorang motivator, Arry Rahmawan , lulusan UI tepatnya, masih muda dan sudah membuka usaha sendiri. Hal yang paking mengesankan adalah ia masih teramat muda, namun berani bersaing dalam dunia motivasi, terlepas dengan pemahaman dakwah yang disampaikannya. Pembicara kedua Saiyid Mahadir, salah satu pendiri www.rumahfiqih.com, sebuah situs yang membahas tentang fiqh. Menjelaskan bagaimana menulis dengan produktif untuk kebermanfaatan orang lain.
Satu kesimpulan yang berkesan, "bisa jadi sebuah tulisan yang kita buat kita anggap buruk, namun sangat berpengaruh bagi orang lain"
Siang, acara dilanjutkan dengan yang lebih hot, sebab kali ini kita membicarakan peran IT dalam Islam, khusus dalam ruang lingkup aktivis IT yang punya ideologi yang seirama. Lagi-lagi saya dibuat kagum dengan pembicara pertama mahasiswa UI yang lebih muda dari saya, Andreas Sanjaya, muda namun menjadi CEO dari perusahaan pengembangan software berbasiskan Islam, Badr Interactive. Bicaranya fasih, bercerita tentang untuk apa ia belajar IT yang bersifat dunia sedangkan Islam bersifat akhirat, bagaimana untuk tetap berpegang teguh dalam ideologi meskipun tantangan menjadi istiqomah sangat berat. Ia menjelaskan gamblang perkiraan pemakaian teknologi dihitung dari banyaknya alat yang dipakai di seluruh dunia, bagaimana perkembangan basis data, besarnya data pada 2015 diperkirakan menjadi Zettabyte (jika 1 buku adalah 1 GB maka panjang buku yang dapat disusun adalah dari Matahari hingga planet Pluto) dan penjelasan lainnya, melonggo saya dibuatnya, hihihi :P (jangan dibayangin ya melonggonya).
Pembicara kedua tak kalah saing, beliau bekerja sebagai Software Project Management di Katapedia (perusahaan pengembangan software) dan dosen dibeberapa intitusi pendidikan IT, bapak Pak Deddy Rahman merupakan ketua dari MIFTA (Muslim IT Association) -- gak tau kan kalo ada Asosiasi Muslim di Indonesia, kagum saya. ^^"
Banyak yang dibahas, termasuk dengan bagaimana peran muslim dalam bidang IT, kali ini lebih ke teori tentang bagaimana menjadi aktivis IT yang profesional, beberapa menit disuguhi etika-etika penggunaan IT baik dari pengguna, profesional hingga pebisnis.
Sedikit, dari kehausan saya selama ini terobati, tapi...Seperti minum air garam, makin diminum makin haus. Dan insya Allah, berhubung sedang S2 saya berfikir, mengapa tak syiarkan Islam lewat IT di tesis saya ini. Dan untuk eksis dalam bidang IT saya harus benar-benar paham bahwa banyak jalan yang bisa ditempuh ^^"
Tapi seperti apa?
Lets foward, semoga Allah mencerahkan pemikiran ini, aamiin :)
Sekian dan sedikit ini saja yang mampu saya share, terimakasih atensinya ^^"
Semoga bermanfaat, assalamu'alaikum...
*nama-nama pembicara langsung mengarah kepada site-site resmi mereka, ^^" silahkan langsung "klik"