Jangan Sembarangan Memilih, Ini Penjelasan Kode 'R' yang Ada Pada Busi

Sudah hampir semua produsen motor menelurkan produknya dipasaran Indonesia menggunakan sistem pemasukan bahan bakar secara injeksi.
Sistem injeksi memudahkan mesin untuk mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang lebih ideal.

Udara dan bahan bakar yang ideal pastinya menghasilkan pembakaran yang optimal dan menghasilkan tenaga mesin maksimal di setiap putaran mesin.
Demi pembakaran yang sempurna, hal tersebut juga ditunjang oleh peran busi yang baik pula.

Busi yang bagus akan menghantarkan alus listrik dari koil dengan baik.
Sekilas, busi untuk motorinjeksi dan karburator terlihat sama, dari panjang busi, ukuran ulir drat dan sebagainya.

Namun, bila diperhatikan seksama, ada perbedaan di kode tulisan yang disematkan oleh pabrikan busi.

Yup, huruf 'R' pada body busi.

Kode tersebut masih banyak yang belum paham akan artinya.
Sebagian orang masih mengganggap kode R itu menunjukkan Racing.
Jadi sugestinya bahwa dengan menggunakan busi tersebut akan menghasilkan api busi lebih besar dan tenaga motor bisa melonjak.Ini semua salah besar bro.

Kode R pada badan busi menunjukkan Resistor.

Resistor yang disematkan di busi ini berfungsi membendung lonjakan gelombang elektromagnetik.

Busi dengan kode R ini pasti ditemukan di motor dengan sistem injeksi.
Untuk resistor yang ditanamkan dibusi sekitar 5000 ohm untuk mengurangi daya hantar gelombang elektromagnetik yang mempengaruhi kejra mesin secara menyeluruh.
sistem pengapian dengan menggunakan ECU membutuhkan daya listrik yang stabil.
Indikasi motorinjeksi menggunakan busi tanpa 'R' yakni langsam motor tidak akan sempurna, tenaga berkurang serta putaran mesin atas akan bermasalah.

Paham kan sekarang, jangan salah pilih busi ya bro