Bacalah Dengan Nama Tuhanmu

Assalamu'alaykum  warahmatullahi wabarakatuh,

Menyenangkan sekali, selalu bisa menyenangkan ketika bisa kembali menulis di blog.
Topik hari ini adalah, " Buku apa yang anda baca hari ini?"

Baca buku gak hari ini saudara-saudariku? Muslim baik selalu menambahkan kebaikan dalam dirinya, termasuk menambahkan ilmu di dalam dirinya. Muslim yang baik tahu jikalau sebuah amal akan semakin diterima dengan pengetahuan yang membuat sebuah amal menjadi sempurna dengan terpenuhinya rukun-rukun amal tersebut.

Maka, buku apa yang anda baca hari ini?
Apakah anda membaca buku? Atau, biar lebih simple tanyanya, "apakah anda suka  membaca buku?", hihihihihi ^^v
Sadar gak sih?

Bahwa ayat pertama yang diturunkan ke bumi tercinta ini adalah ayat yang berbunyi, "Iqra!", it is mean in english is read, and in Indonesian it is mean "Bacalah!"

QS. Al-Alaq,
1. Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan.

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah.

4. Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam.

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Nah, penting gak sih baca buku itu? Kita ngomong fair aja yah (heleeeeeuh bahasanya, hehehehehe) ^^,)o
Kalo buat saya, -----> PENTING!!!!
Setidaknya saya punya 3 alasan untuk mengatakan buku adalah sangat penting, antara lain:

Pertama, dengan membaca buku kita bisa menghemat waktu.
Maksudnya? Maksudku adalah, dengan membaca buku kita bisa mengetahui tetang pengalaman seseorang, tentang beberapa orang, bahkan dari sebuah survei yang tertera dalam sebuah buku kita sudah mengetahui banyak-banyak hal tentang banyaaak sekali manusia, hemat kan! (udah kayak iklan, heheheheh ^^)v
" Orang pintar, belajar dari pengalamannya sendiri, orang bijak, belajar dari pengalaman diri dan orang lain."
Maka, sebenarnya dengan membaca buku kita sudah menghemat ratusan tahun, atau dikatakan mampir dimasa lampau yang hanya bisa diungkapkan dengan buku. 

Kedua, dengan membaca buku kita mengaktivasi otak untuk terus bekerja. 
Pernah ngerasa sangat 'malas' untuk mengerjakan sesuatu dengan otak? Dan saya merasakannya ketika saya sangat malas untuk membaca buku. Subhanallah, Allah memang tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa memberikan kebaikan di dalamnya.
Dan ternyata! Orang-orang sukses, kebanyakan suka sekali membaca buku, sangat suka membaca yang memberi mereka manfaat, yang memberikan mereka tentang pengetahuan.
Intisari yang saya dapat dari Andre Raditya dalam sebuah buku berjudul "Life Sign" ---> "Kita tak perlu banyak pengalaman untuk mendapatkan sukses, kita butuh 'pengetahuan' dari pengalaman tersebut untuk mendapatkan cara terbaik meraih sukses." Dan salah satu media yang menghubungkan kita dengan pengetahuan tersebut salah satunya adalah buku.
Sebenarnya agak susah mendapatkan dari media maya tentang hasil penelitian "aktivasi otak melalui membaca", namun saya sangat setuju dengan alasan kedua ini. Coba dan rasakan perbedaan kecepatan otak anda saat sering membaca.

Ketiga, buku adalah teman paling setia, mulia dan paling jujur.
Al-Jahizh melalui karya tulisnya berkata: ”Buku adalah teman duduk yang tidak pernah berbasa-basi dengan Anda. Ia adalah teman sejati yang tidak pernah memperdaya Anda dan teman pergaulan yang tidak membuat Anda jenuh. Buku adalah teman penghibur yang tidak membuat Anda bersedih hati. Ia adalah tetangga yang selalu siap membantu bila diperlukan dan teman yang tidak ingin mengeluarkan apa yang ada pada Anda dengan cara paksa. Buku tidak pernah memperlakukan Anda dengan tipudaya, tidak pernah memperdaya Anda dengan sikap munafiq, dan tidak pernah berdusta terhadap Anda. Buku adalah teman yang bila Anda memandangnya, ia dapat membentuk karakter Anda, memfasihkan lisan Anda, dan memperindah jari-jemari Anda. Ia akan mengagungkan kata-kata Anda, menyenangkan jiwa Anda, dan mengisi dada Anda dengan pengetahuan. Buku akan menganugerahkan kepada Anda penghormatan orang-orang awam dan persahabatan para raja. Berteman dengan buku selama sebulan akan menambah pengetahuan Anda tentang banyak hal yang tidak dapat Anda ketahui melalui lisan para tokoh selama satu tahun, sedangkan Anda terhindar dari kerugian, terhindar dari susah-payah pencarian yang menyebabkan Anda menghabiskan waktu lama untuk belajar, terhindar dari duduk di hadapan orang yang Anda lebih utama daripadanya dalam hal akhlaq dan keturunan, terhindar dari sekedudukan dengan orang-orang yang tidak disukai, dan terhindari persaingan dengan orang-orang kaya.”


”Buku akan selalu menaati Anda pada malam hari sebagaimana ketaatannya pada siang hari. Ia juga akan taat kepada anda, baik dalam perjalanan maupun ketika berada di tempat tinggal. Buku tidak pernah beralasan karena mengantuk dan tidak pernah kelelahan karena begadang. Dia adalah guru yang jika Anda perlukan, ia tidak pernah membangkang; jika Anda putuskan suatu topik pembahasan darinya, ia tidak pernah memutuskan faidahnya dari Anda; dan jika Anda meninggalkannya, ia tidak pernah meninggalkan ketaatannya kepada Anda. Bila lawan-lawan Anda mulai menyerang Anda, buku tidak pernah berbalik menyerang Anda. Kapan pun Anda bersama buku atau menjadikan sebagian darinya sebagai pegangan, niscaya Anda tidak akan memerlukan yang lainnya.”
Abu Ubaidah mengatakan bahwa Al-Muhallah pernah mengatakan pada anak-anaknya dalam wasiatnya: ”Wahai anak-anakku, janganlah kalian berada di pasar-pasar, kecuali membawa kertas (buku untuk dibaca).”
Al-Hasan Al-Lu’lui mengatakan: ”Aku telah menjalani masa 40 tahun tidak pernah tidur siang, tidak banyak tidur pada malam hari, dan tidak pula bersandar, melainkan selalu bersama dengan buku yang kuletakkan di atas dadaku.”
Diambil dari La Tahzan, Dr. Aidh Al-Qarni
Anthony Robbins (1996); pakar Neuro Linguistic Programming dalam bukunya Unlimited Power; mengatakan bahwa buku adalah sumber informasi dan barang dagangan raja-raja (yang menguasai dunia) zaman sekarang.
Stephen Covey (1996), dalam 7 Habits of Highly Effective People, mengatakan: ”Orang yang tidak pernah membaca tidak lebih baik daripada orang yang tidak dapat membaca.”
dari : http://arifsulfiantono.blogspot.com/2009/12/keutamaan-membaca-buku.html
Buku tidak akan berbohong layaknya manusia yang dapat berubah dengan kata-kata dari lisannya. Kata-kata telah dituang dari akal manusia melewati pena di atas lembar-lembar kertas, dan tinta-tinta telah kering. Sehingga tidak seperti televisi yang bisa menayangkan apapun sesuai kemauan beberapa pihak yang bisa menguntungkan lebih banyak. Wallahu'alam. 

Maka, mulailah sering membaca, seringlah memulai kebaikan untuk diri sendiri, tips dari saya, cobakan untuk memulai membaca minimal 1 bab dalam sehari, agar menjadi rutin, tidak membebani dengan membaca banyak sekaligus. Semangat yaaa...

Allah berfirman,

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ

Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar: 9)

Rasulullah bersabda, Bersemangatlah kamu terhadap apa-apa yang bermanfaat bagi kamu, dan mohonlah pertolongan pada Allah dan jangan merasa lemah [HR Muslim dari sahabat Abu Hurairah]. Jangan sampai ia menyerupai orang-orang yang tidak memiliki ilmu yang suka melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan melakukan hal-hal yang merugiakan dirinya sendiri. Padahal Rasulullah bersabda, Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya [Tirmidzi (2318), Ibnu Majah (3976), Dihasankan oleh Tirmidzi].

" Salah satu cara menjadi orang sukses adalah mengikuti tindak tanduk para orang sukses yang membesarkan dan mendekatkan diri mereka pada kesuksesan, diantaranya dengan menambahkan pengetahuan dalam membaca." (Ismarmiaty)

Setidaknya, inilah beberapa hal yang bisa saya sampaikan, 
semoga manfa'at.
Wallahu'alam.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,