Banyak E-Commerce di Indonesia, Simak Tip Belanja Ini
Banyak E-Commerce di Indonesia, Simak Tip Belanja Ini
Banyak E-Commerce di Indonesia, Simak Tip Belanja Ini
Jakarta - Penawaran layanan belanja secara online semakin banyak. Sayang terkadang masih saja terjadi penipuan dari pelayanan berbasis Internet itu. Handhika Jahja, Head of Marketing Shopee, memberikan sedikit tip agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan pelayanan ini. “Pertama harus melihat kurasi setiap brand,” katanya dalam peluncuran Shopee Mall di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2017.
Menurut Handhika, masyarakat bisa mengidentifikasi brand apa saja yang bekerja sama dengan penyedia lapak itu. “Kalau ada penipuan oleh brand, pasti akan menghancurkan nama brand sendiri,” katanya. Selain itu, masyarakat bisa melihat shop rating di lapak itu. Rating bisa memberikan indikasi seberapa besar kepercayaan masyarakat yang sudah menggunakan layanan ini. “Rating bisa pastikan platform mana yang lebih aman,” katanya.
Bila ada bagian testimoni, masyarakat pun sebaiknya mempertimbangkan membaca informasi itu. Menurut Handhika, ada banyak testimoni masyarakat pengguna layanan yang mengeluh bahwa barang yang dipesannya tidak tepat waktu. “Dalam hal ini masalahnya ada di kepegawaian dan sistem,” katanya.
Dia memastikan keluhan masyarakat itu tidak akan terjadi di Shopee Mall. Handhika mengatakan timnya memastikan pelayanan prima akan diberikan.
Shopee Mall resmi diluncurkan di Indonesia. Shopee Mall merupakan sebuah platform khusus yang menampilkan ribuan produk secara eksklusif dari brand dan peretail ternama. Shopee Mall akan memberikan pengguna akses langsung ke berbagai brand ternama dan peretail besar, seperti Huawei, OPPO, P&G, Unilever, dan XL.
Menurut Handhika, Shopee Mall diluncurkan secara bersamaan di tujuh negara. Ketujuh negara itu adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Taiwan. Indonesia, kata Handhika, masih menjadi negara yang paling banyak melakukan transaksi di layanan Shopee. “Bulan Oktober lalu ada transaksi 50 juta barang di seluruh dunia. 40 persennya belanja dari Indonesia,” katanya.
Sumber : tempo.co