Serangan Bom Masjid Mesir

Puluhan Jamaah di Masjid Mesir Tewas Setelah Terkena Serangan Bom Saat Shalat Jumat

Sebuah ledakan terjadi di Mesir saat shalat Jumat berlangsung. Dikabarkan ratusan orang menjadi korban insiden ini.

Bom Mesir Meledak saat Sholat Jumat

Presiden Mesir Abdel Fatah el-Sisi menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.

Pemerintah Mesir menyatakan aksi pengeboman dan serangan bersenjata di Masjid Al Rawdah di Bir al-Abed, Sinai Utara, sebagai aksi teror.

Setidaknya 155 orang tewas serangan bom dan tembakan di sebuah masjid di dekat Sinai, Mesir, Jumat (24/11/2017).
Dilansir kantor berita Mesir MENA mengutip sumber resmi, saat kejadian sejumlah orang sedang menunaikan salat Jumat.
Saksi melaporkan ambulans mengangkut para korban ke rumah sakit terdekat setelah serangan di Masjid Al Rawdah di Bir al-Abed, barat kota Arish.
Dilaporkan pula 120 orang lain terluka akibat serangan bom tersebut
Televisi setempat melaporkan Presiden Abdel Fattah al Sisi langsung menggelar rapat darurat keamanan setelah serangan terjadi.
Serangan menargetkan pasukan keamanan yang sedang sembahyang di lokasi kejadian.
Pasukan keamanan di Mesir berjuang keras menekan para pemberontakan di Sinai.
Militan tersebut telah membunuh ratusan polisi dan tentara sejak pertempuran yang terjadi selama tiga tahun terakhir. 


Saat ini jumlah korban dikabarkan bertambah menjadi 200 orang.

KBRI Indonesia di Cairo menyatakan tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden ledakan ini.

Sejumlah saksi mata mengatakan, insiden terjadi di Masjid Ar-Raudhah di Kota Bir El-Abd, di dekat Al-Arish, Mesir.
Tak hanya bom, polisi setempat mengatakan, sejumlah pria dengan menggunakan empat mobil jenis off-road menembaki para jemaah.
Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan deretan korban yang berdarah di dalam masjid di Mesir.

Dubes RI Mesir juga menegaskan tak ada warga Indonesia yang tinggal di Kota El-Arish, wilayah kejadian ledakan.
Menurut sumber di Mesir, ledakan tersebut telah mengakibatkan sedikitnya 184 orang tewas dan sekitar 120 lainnya luka-luka. Sejauh ini, korban ledakan dan serangan tersebut masih belum diidentifikasi dan korban tewas kemungkinan masih bertambah.
Sementara itu, pelaku serangan tersebut berhasil melarikan diri dan sedang dalam pengejaran

Sementara stasiun televisi pemerintah melaporkan 154 orang tewas akibat ledakan bom yang disusul tembakan menyasar korban yang berlarian.

Salah satu sumber melaporkan serangan tersebut menargetkan para wajib militer yang tengah shalat.

Hal tersebut tampak dari para korban yang di antaranya adalah wajib militer, selain juga warga sipil.

Dikutip dari BBC, polisi lokal mengatakan penyerang menggunakan empat kendaraan.

Pemerintah Mesir tengah berjuang melawan serangan militan ISIS yang semakin meningkat sejak 2013.

Presiden Abdul Fattah al-Sisi akan bertemu dengan pejabat keamanan untuk membahas insiden tersebut.

Televisi setempat melaporkan Presiden Abdel Fattah al Sisi langsung menggelar rapat darurat keamanan setelah serangan terjadi.
Serangan menargetkan pasukan keamanan yang sedang sembahyang di lokasi kejadian.
Pasukan keamanan di Mesir berjuang keras menekan para pemberontakan di Sinai.
Militan tersebut telah membunuh ratusan polisi dan tentara sejak pertempuran yang terjadi selama tiga tahun terakhir.